Total Tayangan Halaman

19639

Rabu, 27 Agustus 2014

Chinesse Painting: Lukisan Indah Penuh Filosofi dan Makna




MEMPERLIHATKAN LUKISAN- Pak Tan Eng Tiong memperlihatkan dan  menawarkan  chinese painting pada pengunjung
PECINAN- Bertempat di di kawasan Pecinan Semarang Jalan Gang Warung Nomor 86, ruang kerja milik pak Tan Eng Tiong ini langsung memikat dengan karya-karya lukisan-lukisan Chinese Painting beliau yang penuh dengan goresan tinta bak yang halus dan indah. Selain  sangat mengandalkan kelincahan tangan dalam menghasilkan goresan –goresan kuas yang lentur, gradasi tebal tipis yang apik dan unik, goresan tinta dalam lukisan Chinese Painthing  ini juga tidak boleh diulang, hanya sekali goresan agar menghasilkan garis yang berstekstur dan halus. 
'Chinese painting harus sekali goresan, kalau salah ya ulangi dari awal. Makanya harus sering latihan agar terbiasa. " jelas Tan Eng Tiong yang sudah menekuni hobi sekaligus profesi ini berahun-tahun.
Kuas yang di pakai juga bukan sembarangan ,kuas berbulu halus atau maopiet yang berasal dari bulu serigala, asli didatangkan langsung dari Cina.



TERPAJANG APIK- Hasil karya Pak Tan terpajang apik di samping ruang kerjanya

HASIL KARYA- Beberapa hasil karya Pak Tan

Keahlian pelukis yang juga bernama Suharto Martanto ini sangat mengagumkan. Hanya perlu 30 detik, pelukis ramah ini bisa menghasilkan lukisan bambu, udang dan anak ayam. Cukup membayar Rp. 25.000,00 kita sudah dapat membawa pulang lukisan bambu, anak ayam atau udang beserta kata kata filosofi asli Cina. Namun apabila ingin dilukis binatang Shio, pembeli harus merogoh kocek lumayan dalam. " Satu binatang shio harganya Rp. 1.000.000,"Tambah Tan sambil tersenyum. Chinese Painting sendiri bukanlah lukisan tanpa arti, didalamnya terdapat banyak makna, filosofi, doa dan budaya.Contohnya lukisan bambu yang memiliki banyak simbol-simbol kebajikan.Udang yang bermakna kemakmuran, dll.
SANG PELUKIS- Tang Eng Tiong
30 DETIK- Pak Tan Eng Tiong menyelesaikan lukisan udang hanya dengan 30 detik
MENGGAMBAR PESANAN- Pak Tan menggambar lukisan  pesanan pembeli
Tan Eng Tiong pun menerima dengan senang hati, apabila ada yang ingin belajar Chinese Painting. Beliau membuka kursus Chinese Painting Rp. 50.000/jam. " Saya membuka kursus chinese painting supaya ada generasi penerus yang meneruskan budaya chinese painting yang semakin hari semakin hilang keberadaannya." ucapnya sambil tetap mengerjakan lukisan bambu."Namun sayang , kebanyakan anak muda jaman sekarang tidak sabaran, sekali gagal mereka malas untuk mengulangi dan latihan terus-menerus."


PROSES MENGGAMBAR- Pak Tan memperlihatkan cara menggambar bambu

Tak hanya indah dan berseni, Chinese Painting juga merupakan budaya tradisional Cina yang banyak mengandung makna dan filosofi di detiap goresannya.(KU)

1 komentar:

)
:
a
y
a
s
g
o
l
B
i
d
g
n
a
t
a
D
t
a
m
a
l
e
S